Romantic's Blog

Ribuan warga kabupaten Indramayu Jawa Barat  yang tinggal di sepanjang pesisir pantai, kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Kondisi ini memaksa warga untuk mencari sumber air yang tidak layak konsumsi di saluran irigasi.

Bagi warga di indramayu ini, kesehatan dan kualitas air mungkin untuk sementara di nomor duakan. Menyusul sulitnya warga untuk mendapatkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Untuk bertahan hidup, warga memanfaatkan air yang diperoleh dari saluran irigasi yang tampak mulai mengering. Kondisi air yang tidak layak ini, diolah warga dengan cara disaring atau diendapkan sebelum digunakan untuk keperluan minum.

Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi. Apalagi warna pesisir pantai yang memiliki air laut yang sangat banyak. Dengan memanfaatkan sedikit teknologi air laut ini bisa dikonsumsi.

Teknologi ini disebut WaterPyramid. Cara kerja alat ini sangat sederhana, sinar matahari yang tembus lewat tenda plastik piramida dan menaikkan tenda plastik piramida hingga 70 derajat celcius maka air asin yang berada didalam akan mengembun pada dinding tenda, dan akan menetes melalui saluran bawah yg ada pada dasar piramida plastik yg sudah dibuat. tetesan itu disebut destilasi, atau yg bisa disebut air tanpa garam dan bakteri.

WaterPyramid sederhana juga bisa kita buat dengan modal yang sangat ringan. Cukup dengan menggunakan plastic bening dan bak/ember. Caranya, bentangkan plastic di atas air laut/asin, kemudian di tengah-tengah plastic taruh batu sebagai pemberat sehingga plastic akan condong ke bawah. Di bawah plastic yang atasnya terdapat batu tadi taruh bak/ember. Maka air laut akan menguap, mengembun di plastic, kemudian akan menetes di bak/ember tadi. Air ini sudah tidak asin lagi dan siap untuk dikonsumsi.